Tips Beli Rumah BTN Overkredit

Membeli rumah memang susah-susah gampang. Apalagi ketika kita memutuskan untuk membeli rumah BTN second secara over kredit. Banyak hal yang harus kita perhatikan agar kita tidak salah pilih. Salah-salah bukannya kita untung malah buntung.

Rumah BTN memang kadang memiliki keunikan-keunikan yang tidak dimiliki oleh perumahan pada umumnya. Biasanya harga rumah take over BTN pun tidak mahal-mahal amat. Tergantung kondisi unit, lokasi, dan perkembangan daerah tersebut. Meskipun demikian, fenomena yang terjadi kenaikan harga rumah BTN tidak secepat property komersil pada umumnya. Namun, yang terjadi harga take over biasanya marginnya sangat jauh dengan biaya yang sudah dikeluarkan pemilik rumah pertama. Jadi, ketika kita memutuskan untuk take over rumah BTN ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Berikut beberapa dari banyak hal yang biasanya wajib dicermati oleh calon pembeli.

Tips Beli Rumah Over Kredit
Tips Beli Rumah Over Kredit
Anggaran Yang Sudah Disiapkan
Penting bagi Anda untuk mengukur daya beli. Sejauh mana kemampuan Anda untuk membeli sebuah rumah dan juga kemampuan untuk mengangsur setiap bulan. Jangan sampai yang terjadi Anda bisa membeli rumah take over tapi tak mampu mengangsur bulanannya. Itu sama saja memberikan uang cuma-cuma kepad pemilik rumah pertama dan juga bank pemberi kredit. Biasanya bank pemberi kredit akan selalu mengingatkan debitur yang mangkir dari kewajiban rutin bulanan.

Tipe dan Jenis Rumah Yang Anda Inginkan
Rumah BTN yang diover ada yang masih standar tapi ada juga yang sudah direnovasi. Nah, jenis rumah seperti apa yang Anda inginkan? Jika Anda ingin membeli yang masih standar maka siapkanlah dana lebih untuk kepentingan renovasi. Tapi, jika Anda memilih rumah yang sudah bagus (sudah dibangun) siapkan dana take over yang lebih. Selain itu, tipe rumah seperti apa yang Anda kehendaki harus menjadi pertimbangan juga. Misalnya tipe 22/60, 30/60, 36/72, 45/72, dll. Sesuaikanlah hal itu dengan kondisi Anda, missal jumlah anggota keluarga serta pertimbangan-pertimbangan yang lain.

Dokumen dan Surat-menyurat
Jika Anda mau membeli take over tentunya dokumen yang harus Anda tahu adalah Akta Jual Beli. Dokumen mengenai perjanjian pemberian kredit kepemilikan rumah antara pemilik dan pihak bank pemberi pinjaman. Selain itu, tanyakan juga kepada pihak bank apakah ada tunggakan pembayaran atau tidak. Perlu juga Anda bertanya kepada pihak bank bahwa Anda akan membeli rumah tersebut. Biasanya pihak bank akan memberikan pilihan/prosedur yang harus Anda tempuh (Hal ini jarang terjadi karena biasanya proses over kredit hanya melalui notaris tanpa sepengetahuan pihak bank).

Cek Harga Rumah
Orang yang menjual rumah tidak mungkin mau rugi. Bahkan selalu mengambil keuntungan. Itu sudah menjadi hukum tak tertulis. Namun, bukannya mengajarkan kepada Anda untuk tidak membeli rumah yang harga sudah tidak sesuai dengan kenyataan melainkan mengajak untuk berhitung matematis apakah harga tersebut masih wajar atau tidak. Jika masih wajar dengan kenaikan harga yang Anda perhitungkan boleh Anda pertimbangan. Ingat, jangan tergesa-gesa memberikan tawaran. Pikir dulu masak-masak.

Pilih Notaris Terpercaya
Dalam perjanjian pembelian rumah secara over kredit biasanya notaris memegang peran yang vital. Notarislah yang menguasakan Anda untuk melanjutkan proses pembayaran rumah yang sudah dibayarkan pihak pemilik sebelumnya. Bukan itu saja, Anda dan pemilik rumah akan dibuatkan surat perjanjian jual beli dan tanda tangan di atas materai agar tidak terjadi masalah dikemudian hari. Hal yang perlu Anda perhatikan adalah pilih notaris yang terpercaya. Dalam artian legalitas jelas, kredibel, dan bertanggung-jawab.

Baca Juga