Memilih Jangka Waktu KPR

Kredit Pemilikan Rumah atau yang biasa disebut KPR adalah solusi ampuh bagi masyarakat yang belum memiliki rumah. Pasalnya, dengan sistem ini konsumen diuntungkan dengan pemberian talangan dana dari pihak bank yang dapat diangsur dalam jangka waktu yang lama. Namun, dibalik segala kebaikan yang diberikan pihak bank tentunya konsumen juga harus cerdas berhitung. Apa maksudnya?

Tentunya, ketika pihak bank memberikan talangan dana juga tak mau rugi. Oleh karena itu, pihak bank kemudian menetapkan besaran bunga yang bervariasi. Dalam hal inilah konsumen seharusnya cerdas memilih. Salah satunya adalah memilih jangka waktu pelunasan KPR. Apa pertimbangannya?

Memilih jangka waktu KPR
Memilih jangka waktu KPR
Memang, KPR akan lebih menguntungkan jika dilunasi dalam waktu yang singkat. Semakin singkat bunga yang dibayarkan kepada pihak bank akan semakin sedikit. Saat ini, bank-bank tertentu bahkan berani memberikan fasilitas KPR hingga 20 tahun. Namun, jangan itungan-itungan berapa keuntungan yang akan Anda berikan kepada pihak bank tetapi hitunglah seberapa mampu Anda membayar kepada bank. Artinya, kemampuan membayar merupakan pertimbangan yang paling utama. Jika kemampuan Anda memang berada di level lama pelunasan 10 tahun, tidak masalah. Jangan terlalu memaksakan. Hal itu tentunya harus dikalkukalasi masak-masak. Berapa besaran cicilan, pengeluaran rutin, pengeluaran tak terduga, cicilan-cicilan lain jika ada dan bandingkan dengan pendapatan Anda per bulan.

Apa yang terjadi jika kita memaksakan? Utang kepada pihak bank berbeda dengan utang dengan perorangan. Bank punya sistem yang jelas. Jika Anda memang sudah tak mampu membayar angsuran, pihak bank tak akan segan menyita rumah Anda. Nah, jika sudah demikian siapa yang rugi. Oleh karena itu, sebelum memutuskan menentukan lamanya waktu pelunasan KPR terlebih dahulu pertimbangkan kemampuan Anda.

Baca Juga