3 Langkah Menjadi Agen Properti

Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba membagi informasi kepada rekan-rekan yang tertarik menggeluti bisnis agen properti khususnya mengenai tugas-tugas sebagai agen properti. Tugas agen properti ada tiga macam, yaitu listing, selling, dan closing. Apa itu? Berikut saya uraikan satu per satu.

Listing secara harfiah berarti mendaftar. Apa yang didaftar? Tentu saja properti yang akan dipasarkan. Jadi, pengertian listing secara umum adalah mencari daftar properti yang hendak kita pasarkan. Agen properti yang sukses harus memiliki banyak listing. Memiliki banyak listing berarti memiliki peluang lebih banyak untuk terjadinya transaksi jual beli. Listing didapatkan melalui canvassing, informasi dari pemilik properti, internet, dan koran. Sebenarnya, tidak terlalu sulit untuk mencari listing yang banyak. Namun, di antara listing yang banyak tersebut belum tentu semuanya listing yang baik. Apa maksudnya? Tidak semua listing akan terjual dalam waktu yang singkat karena berbagai alasan misalnya harga, lokasi, kondisi properti. Di sisi lain ada listing yang sangat mudah untuk dijual karena harganya pasaran, lokasinya strategis, dan kondisnya masih bagus. Jadi, listing tidak selalu berhubungan dengan kuantitas tetapi juga kualitas harus diperhatikan. Untuk apa memiliki banyak listing tetapi semuanya listing sampah.

Selling artinya memasarkan properti yang sudah kita listing. Ada banyak media yang dapat digunakan untuk memasarkan listing seperti internet, koran, maupun papan atau spanduk. Di antara media promosi tersebut semuanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Agen properti harus pintar berhitung kapan menggunakan media promosi tersebut. Jika seorang agen sudah memiliki basis klien yang banyak, bahkan tidak perlu media promosi sudah dapat berjualan. Tinggal tawarkan saja kepada klien-klien Anda. Entah investor maupun pemakai, siapa tahu ada yang cocok. Perlu juga sebagai agen property mengembangkan jaringan seluas-luasnya baik dengan konsumen maupun sesame agen. Hal itu dapat mendorong terjadinya selling yang lebih cepat.

Clossing secara harfiah bermakna tutup. Artinya di sini adalah deal transaksi melalui Anda sebagai agen. Inilah saat yang ditunggu-tunggu oleh semua agen sebenarnya. Setelah tahapan ini dilalui seorang agen mendapatkan haknya berupa komisi dari proses transaksi properti tersebut. Berapa besarannya? Nanti kita bahas di artikel yang lain. Dan yang pasti, agar sampai pada tahap closing seorang agen harus mempunyai semangat gigih, pantang menyerah, dan berjiwa melayani. Kepuasan konsumen adalah harga yang tidak bisa ditawar. Selamat berjuang, semoga sukses.

Baca Juga