Anda ingin cepat kaya? Tidak
perlu nongkrong di kantor seharian? Nyaris tanpa modal? Tenang saya akan
beberkan rahasianya. Bergabunglah menjadi agen properti di kantor-kantor
properti di kota Anda. Tidak sedikit orang yang sukses saat menggeluti bisnis
ini. Bahkan, dalam waktu singkat mereka dapat membeli segala sesuatu yang
mereka inginkan.
Apa sebenarnya yang membuat
pekerjaan ini layak untuk dicoba? Banyak alasan sebenarnya. Pada kesempatan
ini, saya coba ungkapkan 5 di antaranya:
Nyaris Tanpa Modal
Ketika bergabung dengan brand
properti hal pertama yang mesti Anda lakukan adalah kerja keras. Memang sebelum
resmi bergabung, brand tersebut mensyaratkan training keanggotaan terlebih
dahulu dan dibebani dengan biaya training. Namun, biasanya biaya training
tersebut dicover dulu oleh kantor baru setelah agen tersebut closing
dipotongkan dari komisi. Artinya, biaya training tidak perlu dibayar dimuka.
Modal utama menjadi agen properti
adalah kepercayaan dan pelayanan. Agen properti harus pandai menjaga
kepercayaan customer dan memberikan pelayanan dengan sepenuh hati. Jika nasabah
merasa nyaman dengan pelayanan Anda, pasti suatu saat nanti mereka akan mencari
Anda. Jika tidak, mereka akan mereferensikan orang untuk menggunakan jasa Anda.
Dapat Dikerjakan Paruh Waktu/Freelance
Seorang agen tidak perlu
berlama-lama duduk di kantor seperti pegawai kebanyakan. Agen properti adalah
pekerjaan yang fleksibel. Kapanpun Anda mau bekerja, bekerjalah. Tugas agen
properti dapat dikerjakan kapan saja. Namun, dibutuhkan juga komitmen agar
hasil yang didapatkan maksimal.
Agen property dapat dikerjakan
oleh siapa saja baik itu ibu rumah tangga, mahasiswa, pensiunan, dll. Kantor
juga tidak mengikat agen untuk stand by di kantor seharian. Satu hal yang pasti
dituntut oleh kantor adalah kapan Anda jualan. Jadi, penting juga bagi agen
untuk menumbuhkan keprcayaan kepada kantor tempat bekerja.
Tidak Membutuhkan Ijazah Pendidikan yang Tinggi
Menjadi agen properti tidak harus
berijazah sarjana. Bahkan yang lulusan SMP pun bisa bergabung. Hal yang paling
penting dimiliki adalah kemampuan berkomunikasi. Bagaimana nanti agen tersebut
meyakinkan pembeli maupun penjual itu poin pentingnya. Masalah lain seperti
pengetahuan tentang dunia properti didapatkan saat training. Namun, pengalaman
langsung di lapangan adalah yang terpenting. Dari kasus-kasus yang dijumpai di
lapangan itulah yang akan menjadikan agen properti mengerti apa yang harus
dilakukan.
Penghasilan Tinggi dan Adil
Saat ini penghasilan sebagai agen
properti berkisar antara 2 – 3% untuk setiap transaksi. Namun, nominal tersebut
belum final karena masih harus dibagi dengan kantor. Soal presentase untuk
setiap kantor berbeda-beda. Namun yang pasti, agen akan mendapatkan komisi
paling sedikit 40% dari jumlah komisi. Biasanya kantor-kantor properti akan
memberikan reward bagi agen yang berprestasi. Baik itu dalam bentuk barang
maupun naik level yang berimbas pada perbedaan pembagian komisi lebih besar.
Jadi, bisa dibayangkan jika deal transaksi di angka 1 Milyar (bukan nominal
yang besar untuk bisnis properti) maka penghasilan bersih untuk komisi 3% yang
akan didapatkan oleh agen properti minimal 10 juta.
Banyak Relasi/Kenalan
Menjadi agen properti juga
mengondisikan kita mempunyai banyak relasi. Baik itu relasi sesama agen maupun
penjual dan pembeli. Nilai plus di bisnis ini adalah relasi agen adalah
orang-orang kaya. Oleh karena itu, banyak di antara agen-agen properti
merangkap menjadi agen asuransi, dll. Pastinya semakin banyak relasi semakin
besar pula peluang untuk jualan tiap bulan.