Berhitung Untung Rugi Membeli Rumah Second dengan KPR

Berhitung untung rugi membeli rumah second dengan KPR harus dilakukan sebelum mengambil keputusan. Meskipun jumlahnya tidak sebanyak jika membeli rumah baru, membeli rumah second dengan KPR kini sudah banyak diminiati. Selain memang beberapa bank telah menyediakan fasilitas kredit rumah second, para nasabah juga menghitung keuntungan dari sisi harga. Artinya, nilai jual rumah second tentunya akan lebih murah dibandingkan harga jual rumah baru yang harganya terus melambung. Jika memakai acuan tersebut, sudah dapat dipastikan dengan harga yang lebih murah maka nilai dan bunga KPR pun akan menguntungkan pelanggan.

Berhitung Untung Rugi Membeli Rumah Second dengan KPRNamun terkadang bank menetapkan standar yang ketat untuk pembelian rumah second. Misalnya lokasi rumah harus strategis, nilai jual tinggi, dan harga masih dalam batas wajar. Biasanya sebelum menyetujui permohonan KPR, bank terlebih dahulu akan melakukan apprasial atau menilai harga dan kepantasan properti tersebut. Mengapa demikian? Tidak lain tidak bukan adalah bank tidak mau merugi. Jika dikemudian hari ternyata nasabah gagal bayar, maka pihak bank tidak usah repot. Lokasi rumah yang strategis akan dengan mudah dilego kembali.

Disamping itu, bunga KPR yang dibebankan untuk pembelian rumah second nilainya lebih tinggi dibanding membeli rumah baru. Marginnya dapat mencapai 2 hingga 3%. Ada juga yang menetapkan bunga kredit sama dengan pembelian rumah baru, namun hanya untuk jangka waktu tertentu saja. Plafon kredit pun biasanya tinggi, tergantung kebijakan masing-masing bank.

Itulah keuntungan dan kerugian membeli rumah second dengan sistem KPR. Keuntungannya, harga rumah second tentunya lebih murah dibandingkan rumah baru dari developer sehingga plafon kredit akan lebih kecil. Namun, bunga kreditnya lebih mahal dibandingkan membeli rumah baru. Kini tinggal berhitung secara cermat mana yang lebih menguntungkan.

Baca Juga