Cara Menghitung Harga Jual Rumah

Saat kita memutuskan untuk menjual rumah maka kita harus dapat memperkirakan harga jual yang pantas untuk rumah kita. Jangan sampai kita memberikan harga yang terlalu murah sehingga merugi atau bahkan terlalu mahal sehingga rumah tidak laku-laku. Bagaimana sebenarnya rumus menghitung harga jual rumah?



Cara Menghitung Harga Jual Rumah
Sekali lagi ini adalah buah pemikiran yang sifatnya sangat subjektif dan tidak menutup kemungkinan Anda sebagai pembaca mempunyai cara yang lain untuk menentukan harga jual rumah. Rumus yang akan saya bagikan ini adalah berdasarkan pengalaman menjual rumah tipe RS sekitar 2 tahun lalu. Tentu kondisinya akan berbeda antara rumah satu dengan yang lainnya karena nilai jual rumah sangat ditentukan oleh lokasi, luas tanah dan bangunan, prospek, dan nilai investasinya.


Hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan harga tanah dan bangunan per meter persegi. Misalnya kita memiliki rumah di dalam kompleks perumahan dengan luas tanah 72 meter persegi dan bangunan 140 meter persegi. Kok bisa bangunannya lebih besar daripada tanahnya? Ya, anggap aja rumahnya 2 lantai sehingga luas bangunan full adalah dua kali lipat luas tanah. Untuk menentukan harga per meter jangan menggunakan acuan PBB (Pajak Bumi dan Bangunan). Mengapa? Pasti Anda rugi karena NJOP di PBB pasti lebih kecil dari harga pasaran.


Jika Anda bingung menilai harga jual tanah dan bangunan, bertanyalah kepada tetangga sekitar atau mungkin ke developer. Bisa juga Anda berpegangan pada harga rumah baru yang dijual oleh developer. Berapa nilai setiap kelebihan tanah yang jual kepada konsumen. Namun, jika Anda tidak melakukan dua cara di atas, Anda cukup mengira berdasarkan kondisi dan perkembangan properti di tempat Anda.


Misalnya harga tanah/meter persegi adalah 1 juta, sedangkan harga bangunan/meter persegi 2 juta. Maka nilai jual tanah 72 x 1 juta yaitu 72 juta, sedangkan nilai jual bangunannya adalag 140 x 2 juta yaitu 280 juta. Jadi nilai jual tanah dan bangunan rumah adalah 352 juta. Namun, jika Anda menjual diharga tersebut tentu Anda masih rugi. Mengapa? Karena Anda belum menghitung nilai investasi rumahnya. Maksudnya begini Gan, dalam dunia properti, sudah menjadi konvensi tak tertulis, nilai investasi properti akan terus meningkat seiring berjalannya waktu. Nilai kenaikan investasi properti pun beragam, tergantung kondisi dan lokasinya. Banyak pakar properti menyatakan nilai investasi properti tiap tahun dapat mencapai nilai 15 - 30% dari harga perdananya.


So, tinggal kalikan saja antara harga perdana rumah dan nilai investasinya. Misal harga perdana 100 juta, taruhlah nilai investasinya 20% dan sudah berjalan 2 tahun. Maka nilai investasi rumah Anda adalah 40 juta. Jadi harga jual rumah adalah 352 juta ditambah 40 juta yaitu 392 juta. Angka tersebut adalah harga pasaran. Anda harus mengetahui juga tips dan trik agar rumah cepat laku.


Selamat mencoba semoga artikel ini bermanfaat. Salam

Baca Juga