5 Hal Yang Harus Disiapkan Oleh Calon Broker Properti Profesional

Menjadi broker properti adalah profesi yang menjanjikan. Itu jika hanya dilakukan secara profesional dan sepenuh hati. Banyak broker yang sukses tetapi tidak sedikit yang gagal. Sepintas, tugas broker sangat gampang, sebatas menjadi perantara buyer dan owner. Namun, ketika dijalani bisa jadi sangan rumit dan melelahkan.

Broker Profesional
Banyak hal yang mesti dipersiapkan seorang broker jika ingin sukses. Berikut adalah 5 hal yang harus dilakukan broker tersebut:

Siapkan Mental
Menjadi agen properti memang hanya modal bicara. Artinya, sebagai broker tidak harus mengeluarkan biaya besar. Biasanya, kantor-kantor properti memberikan fee berdasarkan penjualan broker. Itu artinya, broker tidak bisa mengandalkan gaji tetap bulanan. Jika jualan dibayar, tetapi jika tidak berarti tak ada pemasukan. Hal itulah yang biasanya membuat broker-broker pemula harus siap mental. Bayangkan, jika biasa mendapatkan income bulanan tetapi saat menjadi broker berbulan-bulan tidak jualan. Saat itulah mental broker diuji. 

Pengetahuan Mempuni Dunia Properti
Pengetahuan seluk-beluk properti secara mendalam membantu broker menjalankan bisnis keagenan properti. Pengetahuan itu dapat berupa jenis properti, harga jual tiap lokasi, legalitas, dan surat-mennyurat. Hal ini diperlukan baik pada saat listing, selling, maupun clossing. Jika broker tidak mengetahui tentang dunia properti secara mendalam, itu sangat berbahaya. Hal ini dikarenakan transaksi properti tidak bicara soal uang ribuan tetapi ratusan juta bahkan milyaran. Tetapi jangan pesimis, kemampuan itu akan bertambah seiring sepak terjang broker menggeluti bisnis properti. Ingat, pengalaman adalah guru terbaik.

Rajin Listing
Broker harus rajin canvassing atau mencari listing-listing yang bagus. Listing yang banyak dan bagus mengondisikan untuk clossing lebih cepat. Listing yang banyak juga menguntungkan karena jika satu properti yang ditawarkan tidak diminati konsumen maka dapat dialihkan ke properti yang lain. Tapi jika tidak memiliki banyak listing, buyer potensial bisa kabur.

Jujur
Sebagai agen properti, kita dituntut jujur kepada semua orang. Baik itu pemilik rumah, calon pembeli, maupun sesama broker. Itu sudah menjadi etika tak tertulis. Ingat, modal utama bisnis properti adalah kepercayaan. Broker yang dipercaya, memiliki banyak kenutungan. Apalagi jika sudah memiliki basis client. Pemilik rumah atau calon pembeli tidak akan segan menitipkan properti atau minta dicarikan properti oleh Anda.

Layani Customer Sepenuh Hati
Konsumen adalah raja. Broker yang baik harus dapat menempatkan dirinya sebagai agen. Bukan sok pintar atau bahkan mengajari. Kata kuncinya adalah PELAYANAN. Orang yang telah Anda layani dengan baik, akan memberikan imbalan baik langsung maupun tidak kepada Anda. Ini juga penting untuk kelangsungan bisnis Anda. Pelayanan sepenuh  hati juga dapat mempererat relasi.
Selamat mencoba dan semoga sukses!!!!

Baca Juga