Seseorang yang membeli rumah dengan sistem KPR terlebih dahulu akan dilakukan wawancara oleh pihak bank. Wawancara itu berfungsi sebagai pertimbangan bank apakah akan membiayai atau menolak proses KPR. Adapun hal-hal yang biasanya ditanyakan oleh pewawancara meliputi:
Wawancara KPR |
Pekerjaan
Pewawancara biasanya bertanya apa pekerjaan Anda? Sudah berapa lama Anda bekerja? Pegawai tetap atau bukan? Pekerjaan sampingan? dan lain-lain. Ini merupakan informasi awal yang berguna untuk pengambilan keputusan nantinya. Biasanya pihak pemberi kredit akan mempertimbangan status pekerjaan Anda, lama bekerja dalam mengambil keputusan.
Pendapatan
Pendapatan
Pendapatan yang disyaratkan oleh bank adalah besaran cicilan sama dengan sepertiga pendapatan rutin bulanan atau ada juga yang menggunakan patokan gaji pokok. Jika cicilan yang nantinya Anda ajukan adalah 1 juta, maka saat wawancara Anda harus menjawab penghasilan sebesar 3 juta.
Pengeluaran
Pengeluaran
Agar KPR diterima maka pengeluaran Anda setiap bulan tidak boleh lebih dari 2/3 penghasilan Anda. Entah itu pengeluaran rutin maupun pengeluaran-pengeluaran lain yang tak terduga. Jika lebih, pihak bank tidak akan memproses KPR Anda karena nilai tanggungan Anda terlalu besar.
Tanggungan-tanggungan
Tanggungan-tanggungan
Banyak yang tidak lolos proses KPR bukan karena penghasilan minim tetapi karena tunggakan dimana-mana. Hati-hati bagi para pemuja filosofi gali lubang tutup lubang. Tunggakan dimana-mana menjadikan pihak bank tidak lagi percaya dengan kemampuan Anda. Dikhawatirkan dikemudian hari, Anda tidak akan kuat membayar cicilan.