Membeli rumah adalah sesuatu yang sangat mewah bagi sebagian orang. Banyak orang kemudian menabungkan penghasilannya dan setelah dirasa cukup baru membeli rumah. Ternyata, menurut pakar investasi properti hal tersebut salah besar. Mengapa?
Salah satu alasan yang mendasar adalah kenaikan investasi properti pasti tak sebanding dengan uang yang kita kumpulkan. Bayangkan jika Anda menyisihkan gaji setiap bulan sebesar 2 juta rupiah dengan harapan dapat membeli rumah dengan harga 100 juta lima tahun kemudian adalah kesalahan. Apakah harga rumah saat ini dengan harga lima tahun ke depan akan relatif sama? Tentu saja tidak. Bahkan, rumah yang Anda taksir sekarang harganya 100 juta saat ini, lima tahun ke depan mungkin sudah naik lima kali lipatnya. Nah, mau apa kalau sudah begini? Nabung lagi?
Atas pertimbangan di atas, tidak ada salahnya membeli rumah dengan sistem KPR. Sistem ini memberikan banyak kemudahan dan keuntungan bagi Anda yang ingin berinvestasi di dunia properti. Tidak membutuhkan uang yang banyak untuk memiliki rumah dengan KPR. Biasanya, pembeli cukup menyediakan 10-30% dari harga jual rumah, selebihnya biar bank yang menanggungnya. Kita tinggal duduk manis dan menyetorkan uang cicilan tiap bulan ke bank. Praktis bukan?
Bagaimana dengan bunga bank? Santai saja, bunga bank tidak akan sebanding dengan kenaikan harga rumah yang Anda beli. Oleh karena itu, Anda perlu mempertimbangkan beberapa hal sebelum membeli rumah. Pilihlah lokasi perumahan yang tepat untuk investasi. Nah, tunggu apalagi?